Selasa, 24 Desember 2013

Raja Kecik pendiri Keraajaan Siak


Kerajaan Siak merupakan kerajaan melayu yang terletak di tepi sungai Siak berdiri semenjak pemerintahan Hindia Belanda hingga kemerdekaan ndonesia tahun1945. Kerajaan  Siak didirikan oleh Raja kecik anak dari sultan Johor, yang bergelar Sultan abdul jalil rahmad syah II Sultan johor yang ke  I0 dari istrinya Cik Apung .
Foto : istimewa


Setelah memerintah selama 14 tahun ,maka sultan muhamad syah II manggat pada bulan agustus 1699 ketika berumur 24 tahun dan dimakamkan diKota Tinggi .Karena saat ituSultan  Muhamad Syah II belum  punya keturunan dari permaisurinya yang sah maka pembesar kerajaan Johor Melantik Bendahara Paduka Raja Tun Abdul Jalil sebagai Sultan Johor ke 11 ,yang bergelar Sultan Abdul Jalil Riayat Syah IV. 

Untuk memperkuat keduddukan Sultan Abdul Jalil melakukan ‘’pembersihaan” terhadap keturunan SultanRahmad Sah II dan para pemuka kerajaan yang tidak setuju.Dalam hikayat Siak di sebutkan bahwa pada saat itu Cik Apung dalam keadaan hamil dan disembunyikan oleh Laksamana ayah kandung nya. Setelah anak itu lahir maka Laksamana mencari orang yang mau menyusui dan merahasiakan keturunan sah dari Sultan Johor ini.

Bayi yang di lahirkan cik Apung itulah nantinya yang bernama Raja Kecik,dia menuntut tahta kerajaan ayahnya yang telah manggat di bunuh. Dalam usaha penyerangan inilah raja kecik memeperkenalakan diri nya sebagai putra Sultan Mahmud II .

Setelah Raja Kecik dapat merebut Johor dan dinobatkan sebagai Sultan Johor ke 12 terjadi perselisihan antara Raja kecik dengan Raja Sulaiaman putra raja Sultan Abdul Jalil Riayat Syah IV .Karena perselisihan tersebut Raja Sulaiman meminta bantuan Bugis Lima bersaudara yaitu Opu daeng marewa, Opu daeng parani, Opu daeng cellak, Daeng kemase, Daeng marambun untuk merebut kembali kerajaan johor dari raja kecik.

Semenjak itu Raja Kecik sering mendapat serangan angkatan laut Bugis hingga tahun 1722.  Peperangan ini sampai ke Kuala Kedah (Malaysia).  Dalam ;peperangan ini raja kecik berhasil membunuh Daeng Parani. Kaerena pembunuhan itu Daeng marawah melakukan serangan balasan akibatnya Raja Kecik terdesak.

Akhirnya diadakanlah musyawarah antara raja kecik dan pihak raja sulaiaman\ sehingga diputuskanlah bahwa wilayah kekuasaan johor  dibagi dua. Pulau pulau yang berda di sekitar johor, lingga dan negri johor serta pahang menjadi kekuasaan Raja Sulaiaman dengan gelar Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah. Sedangakan Siak dan jajahan yang berada di pulau Sumatra menjadi wilayah kekuasaan Raja Kecik.

Setelah selesai bermusyawarah Raja Kecik berangkat dengan semua pembesar dan hulu balang serta pengikutnya yang setia menuju daratan sumatra. Rombongan memasuki Sungai Siak dan ketika tiba di buantan rombongan  Raja kecik berhenti.Karenakan letaknya  startegis, lalu disepakatilah buantan menjadi pusat pemerintahan dan didirikanlah istana serta serta tempat pertahanan sebagai tanda berdirinhya kerajaan.

Sedangkan nama Siak berasal dari nama tumbuhan yakni siak siakyang banyak tumbuh di tepi sungai Siak .Oleh masyarakat setempat tumbuhan ini digunakan sebagai bahan  obat obatan dan rempah serta wangi wangian. Raja Kecik memerintah di kerajaan siak 1723 -1746. Setelah Raja Kemangkatan Raja kecik keturunan nya saling berperang untuk merebjutkan kekuasaan. Pertikaian antara saudara ini memungkinkan keluarga laki-laki kerabat Siak yang berketurunan sayyid memanipulasi tahta, lalu setelah tahun 1748 ,muncullah Sultan Siak yang berdarah Arab dan bergelar Sayyid. 

Dari tahun 1723-1945, kerajaan Siak dipimpin oleh 12 Sultan dengan 13 periode kepemimpinan. Sultan yang memimpin kerajaan Siak terbagi menjadi dua Nasab yaitu keturunan Melayu Johor dan keturunan Arab. Nasab keturunanMelayu Johor berjumlah enam orang Sultan, yaitu Raja kecik yang bergelar Abdul Jalil Rahmad Syah, Raja Buang yang bergelar Sultan Muhamad Abdul Jalil Muzaffar Syah, Sultan Ismail yang bergelar Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah, Raja alam yang bergelar Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, Tengku Muhamad Ali yang bergelar Sultan Muhamad Ali Abdul Jalil Muazam Syah, Tengku Yahya yang bergelar Sultaan Yahaya Abadul Jalil Muzaffar Syah.

Sedangkan raja Siak Nasab keturunan Arab adalah tengku Sayyid Ali dengan gelar Sultan as Sayyid as Syarif Ali Abdul Jalil Syaifudin, Tengku Ibrahim dengan gelar Sultan as Syrif Ibrahim Abdul Jalil Khaliluddin, Tengku Sayyid Ismail gelar Sultan as Sayyid as Syarif Ismail Abdul Jalil Saifudin, Tengku Syarif Kasim dengan gelar Sultan as Assyarif Kasim Abdul Jalil Saifudin, Tengku Syarif Hasyim dengan gelar  Sultan as Assyarif Hasim Abdul Jalil Saifudin, Tengku Sulung Sayyid Kasim hyang bergelar Sultan as Assyarif Kasim Abdul Jalil Saifudin.

Pada masa pemerintahan Raja Kecik beliau menyuruh orang orang besar besar kerajaan untuk mengatur pemerintahan. Sultan membentuk Dewan Kerajaan yang bertugas pelasana pemerintahan dan penasehat  Sultan. Dewan kerajaan terdiri dari Datuk Lima Puluh, Datuk Tanah Datar, Datuk Pesisir, Datuk Kampar dan Datuk Laksamana. Selain itu, ada juga petinggi petinggi kerajaan yang membantu Sultan seperti Panglima Perang, Datuk Bendahara, Hamba Raja, Datuk Bin tara Kanan, Datuk Bintara Kiri. Sedangkan untuk pemerintaha di daerah di serahkan kepada Kepala suku yang bergelar penghulu.

Dalam menjalankan roda pemerintahan Raja Kecik tetap menjalankan sistem pemerintahan di johor ketika dia menjadi raja di johor dulu. Pada tahun 1746 Raja Kecik Wafat dan di beri gelar Marhum Buantan. Sebagai gantinya Dewan Kerajaan  mengangkat Raja buang dengan gelar Sultan Muhamad Abdul JalilMuzaffar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar